Monday 28 April 2014

Human Life Domains 1 : Economy, Work, Politics and The Modern World System

I. Economy and Work

Fair Trade: konsumen secara sukarela membayar harga yang lebih untuk makanan tertentu sehingga pekerja akan mendapat penghasilan lebih tinggi.
Cultural Relativism: melihat pekerja asing dan pemilik pabrik dari perspektif budaya mereka sendiri. 

A. Economic System
Lembaga sosial di mana barang dan jasa diproduksi, didistribusikan, dan dikonsumsi.
  • Industrial Society: masyarakat yang bergantung pada mekanisasi untuk memproduksi barang dan jasanya.
Gambar 1.1 A short history of protected areas and thoughts on the North-South divide


 BCapitalism: sistem ekonomi dimana sebagian besar produksi dilakukan di tangan swasta. Intensif utama untuk kegiatan ekonomi adalah akumulasi keuntungannya. Monopoli muncul ketika satu perusahaan menguasai pasar.

Gambar 2.1 Capitalism in US


Laissez-faire: bisnis bersaing dengan intervensi pemerintah yang minimal.
  • Socialism: sebagian besar produksi dan distribusi dimiliki secara kolektif bukan pribadi.
  • Communism: sistem ekonomi dimana semua properti komunal dimiliki dan tidak ada perbedaan sosial yang dibuat atas dasar kemampuan orang yang menghasilkan.
Informal economy merupakan kegiatan transfer atau pertukaran uang, barang dan jasa tetapi tidak dilaporkan kepada pemerintahan.


C. Work and  Alienation  

Pelopor sosiologis mengkhawatirkan dampak negatif dari industrialisme pada pekerja. Durkheim berpendapat bahwa individu yang berpengalaman anomie atau kehilangan arah sebagai buruh menjadi lebih dibedakan.
Pandangan Marx: kemajuan industri dalam masyarakat kapitalis berhubungan dengan biaya pekerjaan dan pekerjaan mereka. Pekerja membutuhkan kontrol yang lebih besar atas tempat kerja mereka dan produk hasil kerja mereka. Pada tahun 1980, istilah burnout digunakan untuk menggambarkan stress yang dialami oleh para pekerja termasuk para pekerja profesional. 

Alienation: kondisi kerenggangan atau pemisahan dari masyarakat sekitarnya.

Faktor-faktor dalam kepuasan bekerja:
  • Upah yang lebih tinggi.
  • Minggu kerja yang lebih pendek.
  • Hubungan yang positif dengan rekan kerja. 
3. Deindustrialization

Merupakan sistematis, penarikan yang luas dari investasi dalam aspek dasar produktivitas.
Dapat mengambil bentuk restrukturisasi perusahaan. Downsizing merupakan penguarangan tenagara kerja perusahaan sebagai bagian dari deindustrialization. 

4. Offshoring
Merupakan proses mentransfer jenis pekerjaan kepada kontraktor asing. Offshoring meningkatkan efisiensi operasi bisnis, sehingga sangat fungsional untuk masyarakat. Hal ini juga meningkatkan ketergantungan ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa.

D. Social Policy and Economy : Microfinancing

Merupakan peminjaman sejumlah kecil uang kepada orang miskin sehingga mereka dapat bekerja demi keluar dari kemiskinan.  Namun beberapa kritikus menuduh bahwa para peminjam memanfaatkan atau mengambil keuntungan dari orang miskin. Pada tahun 2011, diperkirakan microfinancing akan mencapai 91 juta orang dari 100 negara.
Gambar 3.1 Microfinance

Dalam menerapkan sosiologi pada microfinancing, masyarakat miskin dapat meningkatkan kondisi mereka secara signifikan melalui interaksi yang saling mendukung. Untuk memulai kebijakan, peminjaman yang berlebihan harus dikurangi dan harus memonitor keberhasilan dari peminjam untuk keluar dari kemiskinan. Para peminjam harus bekerja dengan para pemimpin politik untuk memastikan bahwa mereka tidak menganggap satu dengan yang lainnya sebagai pesaing untuk dukungan politik. 

II. Sociology: Government & Politics

1. Power and Authority
Power merupakan kemampuan untuk melaksanakan kehendak seseorang atas orang lain.
Sumber kekuasaan dalam sistem politik meliputi:
  • Force:  pemaksaan secara aktual atau mengancam untuk menjatuhkan status politik seseorang.
  • Influence: pelaksanaan kekuasaan melalui proses persuasi.
Jenis-jenis authority:
  • Authority: kekuasaan yang dilembagakan dan diakui oleh orang-orang atas siapa kekuasaan tersebut dilaksanakan.
  • Traditional authority: kekuasaan yang sah yang diberikan oleh adat dan diterima praktek.
  • Legal-Rational Authority: kekuasaan dibuat secara sah oleh hukum.
  • Charismatic Authority: kekuasaan dibuat secara sah oleh daya tarik pribadi atau emosional pemimpin terhadap para pengikutnya. 
2. Jenis-jenis pemerintahan:
  • Monarchy: bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh anggota tunggal dari keluarga kerajaan.
  • Oligarchy: bentuk pemerintahan di mana beberapa individu memerintah. Individu ini dapat dibedakan dengan royalti, kekayaan, ikatan keluarga, pendidikan, kontrol perusahaan, atau militer. Negara-negara tersebut sering dikontrol oleh keluarga terkemuka beberapa yang biasanya lulus pengaruh mereka dari satu generasi ke generasi berikutnya, tapi warisan bukanlah kondisi yang diperlukan untuk penerapan istilah ini.
  • Dictactorship: pemerintah di mana satu orang memiliki hampir total daya untuk membuat dan menegakkan hukum.
  • Totalitarianism: melibatkan kontrol pemerintah hampir lengkap dan pengawasan atas semua aspek dari masyarakat hidup sosial dan politik.
  • Democracy: pemerintahan oleh masyarakatnya. Demokrasi perwakilan merupakan keadaan ketika para anggota legislatif yang terpilih membuat undang-undang atau hukum. 

III.  Political System

A.   Typology
Tipologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengelompolan berdasarkan tipe atau jenis. Secara lebih spesifik, kata ini dapat merujuk pada : Tipologi (antropologi): pembagian budaya menurut suku bangsa.Tipologi (arkeologi) : Klasifikasi benda menurut karakteristiknya. Tipologi (teologi) : Teori dalam teori Kristen tentang hubungan antara Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru. Tipologi (linguistic) : Kajian dalam klasifikasi bahasa menurut fitur strukturnya.


B.   Sociopolitical Types and Economy
Hubungan antara ekonomi dan organisasi sosial politik antara lain: Pemburu cenderung memiliki organisasi pita, Bercocok tanam dan penggembala cenderung memiliki organisasi kesukuan, Petani cenderung memiliki organisasi tingkat negara bagian.
Jika ukuran populasi meningkat maka masalah regulasi yang ditimbulkan akan lebih besar pula, dan akan mengakibatkan hubungan sosial yang lebih kompleks dan keterkaitan.



Reflection:
Menurut saya, Indonesia adalah Negara yang memiliki Sumber Daya Alam yang berlimpah. Namun, tidak dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Kareka keserakahan para penguasa negeri ini. Memang Indonesia menganut paham demokratis yang artinya suara masyarakat seharusnya didengar dan Masyarakat pemegang kekuasaan tertinggi melalui dewan perwakilan rakyat. Tapi, justru masyarakat saat ini hanya bisa diam mengikuti peraturan yang dibuat sendiri oleh para dewan penguasa. 


Daftar Pustaka

Slide Power Point Binus Maya (2014). Human Life Domains : Economy, Work, Politics, and The Modern World System. Jakarta : Bina Nusantara University

Anonimus (2013 Agustus 20). Tipologi. Diambil pada tanggal 20 April 2014, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Tipologi

Kottak, Conrad Philip. (2013). Cultural Anthropology: Appreciating Cultural Diversity. 15th Edition. New York: McGraw Hill.

No comments:

Post a Comment